
-- Pemateri Retret Mulai Para Menteri, Pakar hingga Mantan Presiden
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Persiapan retret atau pembekalan para kepala daerah (kada) terus berlangsung. Sebanyak 481 kada yang bakal dilantik hari ini, Kamis (20/2/2025) melakukan gladi bersih di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (18/2/2025), kemarin. Dalam kesempatan itu, para kepala daerah terpilih diberi pengarahan terkait teknis pelantikan.
Sesuai rencana, para kepala daerah akan mengikuti pembekalan atau retret setelah pelantikan. Acara yang berlangsung pada 21–28 Februari itu bertempat di Magelang. Para kepala daerah akan menginap di dalam tenda.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan, satu tenda akan diisi 3–4 kepala daerah. Disinggung soal pembiayaan yang dikritik banyak pihak, Wamendagri Bima berjanji pemerintah akan menekan seminimal mungkin. Namun, saat didesak berapa biaya yang dikeluarkan negara, dia enggan membeberkan. ”Belum ada (kisaran). Nanti lah kita sampaikan,” kata dia, kemarin.
Retreat kepala daerah direncanakan berlangsung selama 7 hari, mulai 21 hingga 28 Februari 2025. Adapun, materi yang akan disampaikan dalam retreat kepala daerah di antaranya terdiri dari 3 hal. Pertama, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah; kedua, program Asta Cita yang akan dipaparkan oleh para menteri terkait; serta ketiga, pembekalan dari Lemhannas.
Selain itu, Kementerian Keuangan juga akan memberikan pemahaman terkait efisiensi anggaran, serta peran pemerintah daerah dalam mendukung efisiensi tersebut.
“Kemendagri sendiri sekarang sedang menyusun Surat Edaran sebagai panduan bagi kepala daerah untuk melaksanakan efisiensi di daerah masing-masing,” pungkas Wamendagri Bima Arya.
Ada sekira 40 pemateri yang akan dihadirkan dalam retret kepala daerah, mulai
para menteri, pakar hingga mantan presiden. Wamendagri Bima Arya menjelaskan, selain Presiden Prabowo dan para menteri, ada juga pemateri dari jajaran pakar. Secara garis besar, lanjut dia, pembekalan terbagi dalam dua tema besar. Yakni, tema yang disiapkan Kemendagri berkaitan dengan pemerintahan dan tema dari Lembaga Ketahanan Nasional terkait kebangsaan.
Para menteri, lanjut dia, umumnya akan berbicara terkait program-program prioritas nasional. Misalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal efisiensi. Lalu, kepala Badan Gizi Nasional menjelaskan tentang program makan bergizi gratis dan menteri pertanian akan berbicara mengenai target-target swasembada pangan.
Bima menegaskan, pemateri diupayakan yang terbaik. Dia mencontohkan, jangan sampai menteri tidak bisa hadir dan hanya diwakilkan pejabat eselon I kementerian. ”Kami mengatur, mengondisikan agar menteri-menteri itu tidak digantikan,” imbuhnya.
Terkait wacana mantan presiden ikut memberikan materi, Bima belum bisa memastikan. Saat ini pihaknya masih mengatur jadwal yang cocok dengan para pihak. Dia menegaskan, retret ini diselenggarakan lantaran para kepala daerah memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mulai pengusaha, budayawan, kiai, hingga selebriti. Karena itu, tidak semua punya pemahaman politik pemerintahan. ”Ini wajib. Dulu kami, kepala daerah, juga begitu. Satu bulan di Lemhannas, dua minggu juga di Kemendagri,” katanya.
Selama retret, para peserta akan diberi pemahaman mengenai tugas pokok kepala daerah. Kemudian, pemahaman dan pendalaman tentang Asta Cita Presiden. Dengan begitu, mereka paham soal target-target pemerintah dan bisa bersinergi dengan baik. (mia/tyo/far/c19)