-Pimpin Upacara HUT, Komitmen Wujudkan "Konawe Bersahaja"
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Hari Ulang Tahun (Konawe) diperingati 3 Maret, setiap tahunnya. Bulan ini, usia Konawe genap 65 tahun. Saat ini, daerah itu dikomandoi pemimpin baru, yakni Bupati Yusran Akbar dan Wakilnya Syamsul Ibrahim.
Rabu (5/3) kemarin, Pemkab Konawe menggelar upacara peringatan HUT ke-65, bertempat di kompleks perkantoran setempat. Upacara yang dipimpin langsung Bupati Yusran Akbar itu, turut dihadiri Staf Ahli Gubernur Sultra La Ode Butolo, Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis, mantan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, serta sejumlah tamu lainnya.
Dalam momen ini, Bupati Konawe, Yusran Akbar sedikit mereviuw kondisi daerah. Salah satunya, perekonomian Konawe yang mengalami pertumbuhan signifikan.
"Pertumbuhan ekonomi ini didukung beberapa aspek. Diantaranya, sektor pertanian dan pertambangan," ujar Yusran Akbar, Rabu (5/3/2025).
Ekonomi Konawe yang tumbuh signifikan, membuat Yusran Akbar memuji para kepala daerah (bupati) pendahulunya. Ketua Kadin Konawe ini menilai, para pendahulunya tersebut telah berhasil menanamkan dan meninggalkan jejak-jejak kebaikan.
"Kami sadari, bukan perkara mudah untuk melanjutkan perjuangan mereka. Akan tetapi, satu yang kami petik dari mereka adalah semangat dalam menjaga kebersamaan, semangat gotong royong, dan mepokoaso," jelasnya.
Yusran Akbar mengemukakan, ia dan Wakilnya, Syamsul Ibrahim, berkomitmen untuk melanjutkan pencapaian positif pemimpin Konawe terdahulu. Pihaknya, telah mengusung beberapa prinsip pembangunan lima tahun kedepan, yang dikenal dengan visi: Konawe Bersahaja (Berdaya saing, sejahtera, adil dan berkelanjutan).
Lanjut dia, konsep Konawe Bersahaja, bertumpu pada empat tujuan. Yakni, membangun Konawe berdaya saing dengan program yang inovatif dan tepat sasaran. Kemudian, mewujudkan Konawe yang sejahtera melalui pengembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan. Serta, mewujudkan Konawe adil dengan memastikan pendistribusian pembangunan yang adil bagi seluruh kecamatan di Konawe.
"Terakhir, mewujudkan Konawe yang berkelanjutan. Dimana, semua pembangunan di Konawe harus memperhatikan keseimbangan lingkungan dan kelanjutan sumber daya alam (SDA)," paparnya.
Selain itu, Yusran Akbar menuturkan, Pemkab Konawe juga akan mengimplementasikan program Astacita Presiden RI Prabowo Subianto. Menurutnya, dengan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Hal itu akan memudahkan cita-cita menyongsong tujuan Indonesia Emas tahun 2045.
"Kita akan mengadopsi program strategis nasional dalam kebijakan daerah. Dengan demikian, Konawe dapat menjadi bagian dalam pertumbuhan cita-cita besar bangsa ini," imbuh Ketua Kadin Konawe itu.
Bupati Yusran Akbar juga mengajak stakeholder untuk terus meningkatkan sinergitas dalam menjalankan roda pemerintahan di Konawe. Termasuk, sinergi dan dukungan dari segenap masyarakat Konawe untuk mewujudkan visi misi Konawe Bersahaja.
"Saya bersama Wabup Syamsul Ibrahim, tidak bisa bekerja sendiri. Kita membutuhkan dukungan dan partisipasi semua elemen masyarakat. Mari kita bergandengan tangan, bekerja keras, dan kompak untuk membangun dan membawa Kabupaten Konawe kearah yang lebih baik," tandasnya.
Pertumbuhan Ekonomi Konawe Tertinggi
Mencermati data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Konawe, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe terus menunjukkan progres baik. Lihat saja, perekonomian Konawe di 2024 ini, tumbuh positif 13,81 persen yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Capaian ini masih menempatkan Konawe menjadi yang tertinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam beberapa tahun terakhir.
Jika direviuw ke belakang lagi, pada tahun 2018, pertumbuhan PDRB Kabupaten Konawe mencapai 10,70 persen, dan tahun 2019 mencapai 11,84 persen.
Memasuki masa Pandemi global tahun
2020, Kabupaten Konawe masih konsisten dan angka PDRB tetap tertinggi dari semua Kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara sebesar 6,89 persen, dan tahun 2021 kembali naik 7,78 persen.
Tahun 2022, laju pertumbuhan
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Konawe 15,38 persen jauh terpaut dari semua Kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara yang PDRB hanya berada pada kisaran 5 persen. Dengan realitas itu, sungguh pantas Bupati Yusran Akbar memuji kiprah para kepala daerah pendahulunya. (b/adi/ing)
