
--Pj Gubernur : Rajut Kembali Persatuan dan Kesatuan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Proses panjang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024 akhirnya mencapai titik akhir. Hal itu ditandai dengan ditetapkannya Andi Sumangerukka (ASR) sebagai Gubernur Sultra terpilih bersama Hugua sebagai Wakil Gubernur terpilih. Penetapan ini diumumkan dalam rapat paripurna DPRD Sultra yang dipimpin Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala, Jumat (7/2/2025).
Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala, mengatakan DPRD secara resmi mengesahkan hasil pleno KPU Sultra yang menetapkan ASR-Hugua sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030.
"DPRD Sultra segera mengusulkan nama Andi Sumangerukka dan Hugua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra terpilih kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk selanjutnya disahkan dan dilantik," ujar Tariala.
Ia menegaskan tahapan administratif ini akan segera diproses sesuai ketentuan yang berlaku. "Siang ini (kemarin,red) DPRD Sultra akan menyerahkan dokumen pleno penetapan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui sistem daring. Selanjutnya, tim DPRD akan segera berangkat ke Jakarta untuk menyerahkan dokumen fisik guna mempercepat proses pengesahan," papar Tariala.
Sementara itu, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyampaikan rasa syukur atas selesainya proses demokrasi di Sultra dengan kondisi yang aman dan kondusif.
Alhamdulillah dan terima kasih atas kerjasama para pihak, proses demokrasi di Sulawesi Tenggara telah usai dan kondisi Kamtibmas Sultra sejauh ini aman dan kondusif, ujar Andap.
Pj Gubernur Andap mengajak seluruh masyarakat Sultra untuk merajut kembali persatuan dan kesatuan. Terimakasih atas kedewasaan berpolitik seluruh masyarakat. Kondusivitas daerah sangat penting sebagai salah satu prasyarat dalam melanjutkan pembangunan nasional di Sultra. Mari bekerja sama dalam mewujudkan Sultra agar ke depannya semakin maju, sejahtera, dan modern," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Sultra terpilih, Andi Sumangerukka (ASR), menegaskan pemerintahan yang akan dipimpinnya bersama Hugua akan mengedepankan stabilitas. Ia memastikan susunan pejabat di lingkungan pemerintahan akan diisi oleh orang-orang yang kompeten dan siap bekerja untuk masyarakat. "Kami telah sepakat untuk menjaga stabilitas. Pejabat yang dipilih haruslah mereka yang ingin bekerja dan berkontribusi nyata untuk daerah dan masyarakat Sultra," ujar ASR.
Mantan Danrem 143 Halu Oleo itu menegaskan bahwa menjelang pelantikan pada 20 Februari 2025, dirinya bersama Wakil Gubernur terpilih, Hugua, akan menjalani pemeriksaan kesehatan. "Ini merupakan prosedur standar untuk memastikan kesiapan kami dalam menjalankan tugas pemerintahan," jelasnya.
ASR juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Sultra untuk mengesampingkan perbedaan politik dan fokus pada pembangunan daerah. Menurutnya, kompetisi telah usai dan saatnya bersatu demi kemajuan bersama. "Pilkada sudah selesai, sekarang saatnya kita bersatu membangun Sultra. Ini bukan hanya tugas saya dan Pak Hugua, melainkan tanggung jawab kita semua," tegasnya.
Mantan Pangdam XIV Hasanuddin itu memastikan pemerintahannya akan merangkul semua pihak, termasuk kandidat yang sebelumnya menjadi pesaing dalam Pilgub.
"Tidak ada lagi kubu-kubuan. Semua pihak yang memiliki niat baik untuk membangun Sultra akan kami ajak bekerja sama," paparnya.
Terkait dengan program kerja 100 hari pertama, ASR memilih untuk tidak mengungkapkan secara rinci. Ia ingin memberikan kejutan kepada masyarakat dan akan mengumumkannya pada kesempatan yang lebih tepat.
"Program 100 hari kerja pasti ada, tetapi kalau saya sampaikan sekarang, tidak akan jadi kejutan. Masih ada satu kali lagi paripurna sebelum pelantikan, setelah itu baru kami umumkan," ungkapnya.
ASR memastikan bahwa program-program yang akan dijalankan berorientasi pada kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah. "Terima kasih atas dukungan dan doa restu dari seluruh masyarakat. Kami akan bekerja maksimal untuk kemaslahatan masyarakat Sultra," tutupnya. (rah/b)