
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari gencar menyosialisasikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pengaturan dan pengendalian minuman beralkohol.
Sosialisasi yang melibatkan masyarakat ini untuk menyerap aspirasi dan masukan sebelum Raperda tersebut disahkan. Kemarin, sosialisasi dilakukan di Kecamatan Kendari Poasia dan Kecamatan Kambu.
“Tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk mendapatkan masukan langsung dari masyarakat,” ujar H. Sugianto, Kabag Hukum Sekretariat DPRD Kota Kendari, saat ditemui usai kegiatan.
Pihaknya ingin Raperda ini benar-benar mengakomodasi aspirasi masyarakat dan sesuai dengan kondisi di lapangan. Pendapat masyarakat sangat penting karena merekalah yang paling merasakan dampak langsung dari keberadaan minuman beralkohol.
Sosialisasi yang dikemas secara interaktif ini memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan pendapat, pertanyaan, dan saran terkait Raperda tersebut.
Sementara itu, H. Abdul Jamil, Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Kendari, menambahkan sosialisasi ini merupakan bagian penting dari proses penyusunan Raperda yang baik dan demokratis.
“Dengan melibatkan masyarakat, kami berharap Raperda ini nantinya dapat efektif dalam mengatur dan mengendalikan peredaran minuman beralkohol di Kota Kendari,” jelasnya.
Sebelumnya, sosialisasi serupa telah dilakukan di Kecamatan Abeli dan Kecamatan Nambo. Rencananya, sosialisasi Raperda ini akan menjangkau seluruh kecamatan di Kota Kendari untuk memastikan partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya.
Salah satu warga yang hadir, Aminah (45 tahun), mengaku senang dengan adanya sosialisasi ini. “Saya merasa didengarkan. Masukan saya tentang dampak negatif miras di lingkungan kami bisa disampaikan langsung,” katanya.
Ia berharap Raperda ini dapat menekan angka konsumsi miras dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif. (ags/b)