3 weeks ago
19
Ilustrasi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Rasa nyeri di dada kiri sering kali membuat orang panik, mengira itu serangan jantung. Padahal, tidak jarang itu “hanya” gejala asam lambung naik alias GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Meski terdengar tidak seberbahaya serangan jantung, GERD bukan penyakit yang bisa dianggap remeh.
Di Indonesia, keluhan asam lambung menjadi salah satu gangguan pencernaan yang cukup umum, menyerang siapa saja, dari orang tua hingga anak muda. Apalagi di tengah gaya hidup modern yang serba cepat makan tergesa, stres tinggi, dan konsumsi makanan tak sehat.
Kenapa Asam Lambung Bisa Naik?
Penyebab utama GERD adalah melemahnya katup otot di bawah kerongkongan (LES), yang seharusnya menutup rapat setelah makanan masuk ke lambung. Saat otot ini melemah, asam dari lambung bisa naik kembali ke kerongkongan.
Kondisi ini diperparah oleh beberapa faktor seperti:
- Obesitas
- Kehamilan
- Pola makan tidak sehat
- Sering berbaring setelah makan
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Gejala utama GERD adalah rasa terbakar di dada (heartburn), yang biasanya muncul setelah makan atau ketika berbaring. Namun, ini bisa disertai dengan:
- Sering bersendawa
- Mual atau muntah
- Mulut terasa asam
- Perut kembung
- Sesak napas
- Nyeri ulu hati yang menjalar ke dada
Gejala tersebut mirip dengan penyakit jantung, jadi penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter bila terasa mengganggu atau berulang.
Cara Mencegah dan Mengatasi Asam Lambung Naik
Mengandalkan obat saja tak cukup. Pola hidup sehat jadi kunci utama. Berikut beberapa langkah efektif yang bisa kamu terapkan dilansir dari alodokter diantaranya:
1. Jaga Pola Makan:
- Makan dalam porsi kecil tapi sering
- Hindari makanan asam, pedas, berminyak, dan berlemak
- Jangan makan 2–3 jam sebelum tidur
2. Ubah Kebiasaan Buruk:
- Tidak langsung rebahan setelah makan
- Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi kopi serta soda
- Turunkan berat badan bila berlebih
3. Coba Bahan Alami yang Aman:
- Jahe hangat untuk meredakan perut begah
- Cuka apel organik (dalam jumlah kecil)
- Buah pir sebagai camilan penetral asam lambung
4. Gunakan Obat Jika Diperlukan:
Obat seperti antasida, penghambat pompa proton (PPI), atau H2-blockers bisa diberikan oleh dokter untuk meredakan gejala.
5. Pertimbangkan Asuransi Kesehatan:
Jika kamu memiliki riwayat GERD atau gangguan pencernaan kronis, punya asuransi bisa sangat membantu menekan biaya pengobatan yang tidak sedikit.
Kesimpulan: Kecil Tapi Bisa Jadi Serius
Asam lambung memang bukan penyakit yang langsung mengancam nyawa, tapi jika dibiarkan, bisa menimbulkan komplikasi seperti radang kerongkongan, tukak lambung, atau bahkan risiko kanker esofagus. Maka dari itu, jangan remehkan gejalanya dan ubah gaya hidup sejak dini.(*)
