Anggota DPR RI Dukung Pengembangan SDM Petani Milenial di Mubar

1 week ago 18
Puluhan petani milenial Mubar mengikuti pelatihan pertanian alami berbasis kearifan lokal yang diselenggarakan oleh Anggota DPR RI, Jaelani.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Puluhan petani milenial Kabupaten Muna Barat (Mubar) mengikuti pelatihan pertanian alami berbasis kearifan lokal. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Jaelani selama 1 - 2 Februari 2025 di Rumah Aspirasi Bang Jay, Desa Watumela, Kecamatan Lawa itu. Tujuannha mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani Mubar.

“Kegian ini merupakan bentuk kepedulian dalam mengawal sektor pertanian di Mubar. Pelatihan ini juga sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang pemanfaatan bahanbahan alami yang ada disekitar kita sebagai bahan pembuatan pupuk. Baik itu untuk peningkatan nutrisi tanah maupun untuk nutrisi tanaman,” kata Jaelani.

Lanjutnya, perhatian besar di sektor pertanian dilakukan sesuai dengan posisinya di DPR RI yang berada di Komisi IV yang membidangi pertanian. Makanya ia berkomitmen memberikan dukungan untuk pengembangan sektor pertanian di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), salah satunya di Mubar. “Sultra ini adalah basis pertanian dan salah satunya di Mubar. Makanya kita harus tunjukan bahwa salah satu ikon pertanian yaitu di Mubar,” ucapnya.

Dalam kegiatan pelatihan tersebut, Jaelani mendatangkan trainer khusus dengan kemampuan yang mempuni di bidang pertanian. Kemudian dalam pelatihan itu para petani diberi pemahaman teori pembuatan pupuk atau nutrisi alami. Mulai dari jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan, cara meracik, jenis nutrisi yang akan dibuat, hingga penggunaan pupuk pada tanaman maupun tanah. Peserta juga melakukan praktek meracik pupuk. “Semoga pelatihan ini bisa mendatangkan kebaikan dan bisa bermanfaat untuk daerah kita,” tutup Politis PKB itu.

Sementara itu, Petani Jambu kristal, Wahid mengungkapkan sangat senang mengikuti pelatihan tersebut. Alasanya selain mendapatkan pengetahuan baru, dengan pupuk alami itu juga dapat memangkas kebutuhan biaya pertanian. “Jika pupuk alami ini kita gunakan maka otomatis hasil pertanian kita pasti aman karena tidak menggunakan bahan kimia yang berbaya bagi kesehatan. Kemudian penggunaan pupuk kimia juga bisa menimbulkan kerusakan tanah,” tandasnya.

Senada dengan itu, salah satu petani nilam, La Bobi mengungkapkan pelatihan pengembangan SDM petani merupakan salah satu hal yang dibutuhkan petani di Mubar. Sehingga petani memiliki pengetahuan yang bisa membantu meningkatkan hasil pertanian mereka.

“Pelatihan seperti ini yang juga kita butuhkan. Apalagi soal pembuatan pupuk dengan bahanbahan alami. Saya pikir ini luar biasa dan patut kita aplikasikan. Karena hasil pertanian kita akan aman dari zat kimia berbahaya dan otomatis aman bagi kesehatan jika dikonsumsi,” pungkasnya. (ahi/b)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan