Andi Sumangerukka Gubernur Sulawesi Tenggara
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tiap orang ada masanya. Dan tiap masa ada orangnya. Begitulah gambaran peran para tokoh pemegang tongkat komando di Sulawesi Tenggara (Sultra). Sejak dibentuk menjadi daerah otonom, tongkat estafet kepemimpinan silih berganti. Setiap pemimpin selalu meninggalkan legacy yang patut dibanggakan.
Gubernur Sultra Andi Sumangerukka memuji kontribusi besar para pendahulunya. Catatan sejarah telah merangkum pencapaian prestasi dan kerja keras para pemimpin Sultra dalam membangun Sultra. Sebagai suksesor, ia merasa tertantang untuk lebih bekerja keras melanjutkan tonggak pembangunan yang telah dimulai.
"Kita harus menghormati dan berterima kasih pada mantan gubernur dan wakil gubernur (Wagub) Sultra. Tidak bisa dipungkiri, mereka punya jasa besar pembangunan daerah ini," kata Andi Sumangerukka pada serah terima jabatan di ruang pola kantor Setprov Sultra, Senin (3/3).
Kepiawaian Ali Mazi lanjut mantan Pangdam Hasanuddin, patut diapresiasi. Dua periode memimpin Sultra, pembangunan infrastruktur maju pesat. Begitupula Nur Alam. Sumbangsihnya dalam pembangunan tak bisa dinafikan. Sederet catatan prestasi dan pencapaian merupakan bentuk legacy yang tak terbantahkan.
"Kita tak bisa menutup mata keberhasil Andap Budhi Revianto. Meski hanya setahun, beliau mampu mengawal pembangunan berjalan berkesinambungan. Yang paling penting, pak Andap bisa mengawal dan memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan aman," ujar Andi Sumangerukka.
Mengawali masa tugasnya, ASR ingin membangunkan suasana adem dalam pemerintahan. Hiruk pikuk politik yang cenderung panas harus diakhir. Tak perlu lagi ada pengkotak-kotakan karena berbeda pilihan. Pilkada telah usai. Kini, seluruh elemen masyarakat harus bergandeng tangan bahu membahu membangun Sultra.
"Jadi, tidak ada lagi saya orangnya ini dan itu. Kita harus melihat kedepan. Masih banyak persoalan krusial yang dihadapi. Lebih baik, kita fokus pada persoalan substansi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Dari pada kita terus berkutat pada persoalan yang tak jelas dan menguras energi," terangnya.
Sebelum menutup sambutannya, ASR mengucapkan terima kasih atas kepercayaan rakyat Sultra. Menurutnya, ini merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Untuk itulah, ia meminta support semua pihak dalam mendorong pembangunan daerah.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya dan pak Hugua. Kami tak memiliki kemampuan bekerja sendiri. Tapi butuh bantuan seluruh stakeholder holder. Sebagai suksesor, saya bersama pak Hugua akan bekerja mewujudkan Sultra maji dan sejahtera," pungkasnya. (mal)
