Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (ANTARA)
Kendaripos.co.id -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan komitmennya mempercepat pemerataan pembangunan wilayah dan memperkuat program swasembada nasional sebagai bagian dari visi kemandirian bangsa di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut AHY, pembangunan infrastruktur tidak sekadar berfokus pada beton dan baja, melainkan menjadi sarana membuka peluang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Setiap rupiah yang dibelanjakan untuk infrastruktur harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di daerah yang selama ini kurang tersentuh pembangunan,” ujar AHY dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10), Dilansir dari detiknews.
Dalam Media Gathering di Jakarta, Senin (21/10), AHY menegaskan pendekatan pembangunan yang holistik dan berkelanjutan, mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Sinergi Lintas Kementerian
Kemenko Infrastruktur mengoordinasikan lima kementerian teknis — ATR/BPN, Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Perhubungan, serta Transmigrasi — untuk menggerakkan agenda prioritas nasional yang meliputi pertumbuhan ekonomi, swasembada air, pangan, energi, serta peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan.
- ATR/BPN: fokus pada pemerataan pembangunan berbasis tata ruang dan agraria.
- PU: pembangunan infrastruktur dasar, bendungan, dan jaringan irigasi.
- PKP: penyediaan perumahan rakyat dan penataan permukiman.
- Kemenhub: peningkatan konektivitas nasional melalui jalan, tol, pelabuhan, bandara, dan kereta api.
- Kementrans: pemerataan wilayah berbasis masyarakat lewat berbagai program transmigrasi.
Kemajuan Swasembada dan Infrastruktur Dasar
Untuk mendukung swasembada pangan, pemerintah telah membangun dan merehabilitasi jaringan irigasi yang mengairi ratusan ribu hektare sawah.
Sementara swasembada air ditopang pembangunan 15 bendungan dengan progres mencapai 60 persen, 10 di antaranya telah rampung.

















































