Tingkatkan Perekonomian Desa, Rintis Kawasan Perdesaan Catursari Agrowisata

3 days ago 18

KAKAO

Bali Tribune / KAKAO - Desa Ekasari yang telah menghasilkan komoditas kakao ekspor menjadi salah satu dari lima desa di Kecamatan Melaya yang masuk dalam Kawasan Perdesaan Catursari Agrowisata.

balitribune.co.id | Negara - Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk meningkatan perekonomian desa melalui pengembangan sektor pariwisata. Salah satunya dengan mengangkat potensi lokal desa menjadi daya tarik wisata melalu pola pemberdayaan masyarakat. Seperti yang kini tengah dikembangkan di kawasan perdesaan Catursari di Kecamatan Melaya.

Untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan partisipatif di desa dilakukan penetapan kawasan perdesaan dan rencana pembangunan kawasan perdesaan. Hal tersebut sebagai dasar dalam melaksanakan program pemerataan pembangunan di Kabupaten Jembrana dengan mempertimbangkan potensi setiap desa, sesuai program prioritas unggulan,

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan setiap desa di Jembrana harus memiliki brand desa seperti desa kakao, desa produk pisang, desa penghasil beras dan lainya. Ia berharap konsep one village one product bisa terwujud. Prinsip partisipatif dalam pembangunan kawasan perdesaan menurutnya dilakukan bersama masyarakat melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk swasta.

Ia mengingatkan semua tahapan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan hingga pengendalian harus dilakukan secara partisipatif. Dikatakannya pembangunan kawasan perdesaan juga harus berkesinambungan, yakni  berlangsung terus menerus berkelanjutan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Seperti yang dilakukan di Kecamatan Melaya dengan merintis Kawasan Perdesaan Catusari Agrowisata.

Pihaknya menyatakan kawasan perdesaan di Kabupaten Jembrana sudah ditetapkan dengan Peraturan Bupati (Perbup) Jembrana Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penetapan Kawasan Perdesaan Dan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan Catusari Agrowisata. "Tujuan program Kawasan Perdesaan Catursari Agrowisata adalah pembentukan dan peningkatan kawasan ekonomi desa," ungkap Wabup Ipat.

Ia mengakui memang tidak ada program pembentukan kawasan ekonomi desa secara khusus. Namun dalam rangka peningkatan perekonomian desa di Kabupaten Jembrana terdapat kegiatan yang berbasis kawasan yaitu pembangunan kawasan perdesaan. Kawasan Perdesaan Catursari Agrowisata yang dirintis ini meliputi lima desa di wilayah barat Jembrana yaitu Candikusuma, Tuwed, Nusasari, Belimbingsari dan Ekasari.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Jembrana, I Made Yasa mengatakan pihaknya mendorong pemerintah desa melakukan pemanfaatan potensi lokal dikaitkan dengan usaha pengembangan perekonomian desa. Pengembangan perekonomian desa dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes dituntut mampu meningkatan produktifitas masyarakat di desanya.

BUMDes yang diawal pembentukannya hanya bergerak di jasa keuangan mikro, kedepannya didorong untuk mengembangkan potensi lokal dengan membentuk unit usaha baru di luar jasa keuangan mikro. Desa yang memiliki potensi wisata juga didorong untuk mengembangkan unit usaha BUMDes di bidang wisata. Termasuk desa lain yang mengembangkan perekonomian desa berdasarkan potensi lokal desa," tandasnya.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan