
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sulawesi Tenggara (Sultra) kini dilirik sebagai lokasi pengembangan energi nuklir. Dewan Energi Nasional (DEN) telah memberi lampu hijau rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Investasi besar ini akan dibiayai perusahaan nuklir asal Rusia, Rosatom Corp. Langkah ini dinilai sebagai terobosan besar dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Hugua menyambut positif peluang tersebut. Ia menilai penawaran yang disampaikan Rosatom membuka peluang besar bagi Sultra untuk maju dan bertransformasi sebagai salah satu daerah strategis dalam pengembangan energi nasional.
"Atas nama Pak Gubernur dan seluruh Pemprov Sultra, kami sangat tertarik dengan presentasi dari pihak Rosatom Rusia. Ini adalah peluang besar bagi Sulawesi Tenggara untuk menjadi provinsi yang maju dalam sektor energi bersih," ujar Hugua kemarin.
Hal senada disampaikan anggota DEN Musri Nawaledha. Menurutnya pembangunan PLTN di Sultra merupakan langkah tepat dan strategis dalam menghadapi tantangan krisis energi serta memenuhi komitmen global Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan. Ia menekankan PLTN merupakan sumber energi yang efisien, murah, dan sangat ramah lingkungan.