
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tenggara (Sultra) patut diacungi jempol. Selama tiga tahun terakhir, Pemkot Kendari melalui Dinas Pertanian (Distannak) Kendari telah menjalin kemitraan strategis dengan Lapas Kelas IIA Kendari melalui pembentukan Kelompok Tani Lapas Idaman.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengatakan warga binaan tetap memiliki hak meningkatkan kapasitas diri. Olehnya, ia sangat mendukung program pertanian yang melibatkan warga binaan terus dilanjutkan. Sebab ini bagian dari program pembinaan dan peningkatan keterampilan.
"Warga binaan harus diberdayakan melalui kegiatan yang bermanfaat. Jadi, kami mendorong pembinaan kelompok tani Lapas Idaman harus didampingi," kata Siska Karina Imran kemarin.
Baru-baru ini, Wali Kota didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Sahuriyanto menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sultra Sulardi, bersama Kepala Lapas Kelas IIA Kendari Herman Mulawarman dan Kepala Bapas Kelas II Kendari R. Teja Iskandar. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam mempererat kerja sama yang telah terjalin selama ini antara Pemkot Kendari dan jajaran pemasyarakatan, khususnya dalam hal pemberdayaan warga binaan.
Tidak hanya pembinaan kelompok tani lanjutnya, pertemuan juga membahas hal lain. Diantaranya, kolaborasi ini diperluas ke bidang lain, seperti menjaga kebersihan kawasan Hutan Kota di Baruga serta pemanfaatan lahan pekarangan sekitar lapas untuk budidaya tanaman hortikultura. Inisiatif ini mendukung ketahanan pangan lokal serta memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan setelah masa pidana mereka berakhir.
"Sebagai bentuk tindak lanjut dari kolaborasi ini, Lapas Idaman Kendari berencana menggelar kegiatan panen raya cabai dan jagung sekaligus penanaman bibit hortikultura pada pekan depan,* pungkasnya. (KP)