KERJA SAMA : Pj Bupati Konawe, Stanley (kiri) ketika menghadiri penanaman satu juta hektare jagung secara serentak se-Indonesia di Desa Anahinunu, Kecamatan Amonggedo, kemarin.
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Desa Anahinunu, Kecamatan Amonggedo, menjadi lokasi penanaman serentak satu juta hektare jagung di kabupaten Konawe, Selasa (21/1). Segenap unsur pemerintahan, TNI-Polri hingga petani, kompak mendukung program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto di Konawe. Penanaman serentak satu juta hektare jagung di Konawe itu, dipimpin langsung Kapolda Sultra, Irjenpol Dwi Irianto dan disaksikan jajaran Forkopimda, termasuk Pj Bupati Konawe, Stanley.
Penanaman jagung serentak se-Indonesia yang juga dilaksanakan di Konawe, menjadi bagian dari komitmen besar Indonesia untuk mencapai swasembada pangan. Di Desa Anahinunu, penanaman jagung dilakukan pada lahan seluas 75 hektare di areal kawasan perkebunan PT Tani Prima Makmur (TPM).
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sultra Irjenpol Dwi Irianto menegaskan, aparat kepolisian bukan hanya penjaga keamanan. Melainkan, juga garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Ia mengatakan, penanaman jagung serentak yang melibatkan pihak kepolisian, merupakan simbol komitmen untuk mendukung program Presiden RI dan memastikan Indonesia mandiri dalam hal pangan.
"Bukan hanya sekadar menanam, namun juga membutuhkan kolaborasi lintas sektoral, yakni Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Mulai dari penyediaan benih unggul, optimalisasi lahan, hingga pengawasan distribusi pupuk untuk mencegah penyelewengan. Polri juga melibatkan personel dengan keahlian di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan untuk mendukung keberhasilan program ini," ujar Irjenpol Dwi Irianto.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Konawe Stanley, menuturkan, program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto menyangkut swasembada pangan, tentunya menjadi tantangan yang tak mudah. Namun ia meyakini, dengan sinergi dan kerja keras, Konawe bisa menjadi salah satu daerah penggerak swasembada pangan nasional.
"Selain menanam jagung, program ini juga membawa manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat lokal. Desa Anahinunu kini menjadi pusat perhatian, simbol dari harapan baru yang menyala dari Sultra," imbuh Stanley. (b/adi)
