
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemimpin itu bukan cuma mengumbar janji. Tapi harus memberi bukti. Itulah yang dikerjakan Siska Karina Imran dan Sudirman. Kurang dua bulan menahkodai Kota Kendari, pasangan ini mampu membuktikan janjinya. Rumah petugas kebersihan yang terbakar, kini sudah dimulai pembangunannya.

Janji pembangunan rumah petugas kebersihan dilontarkan Wali Kota Kendari Siska Karina Imran ketika hari pertama berkantor. Di hadapan para korban, ia menyatakan komitmennya bersama Sudirman menyelesaikan persoalan ini secepatnya. Sebagai bentuk keseriusan, pembangunan rumah petugas kebersihan di masukan dalam program 100 hari kerja.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengatakan pembangunan rumah korban musibah kebakaran di Tempat Pemungutan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu merupakan bentuk perhatian dan komitmen dari pemerintah. Sebagai pemegang amanah, ia berusaha hadir memberi harapan dan meringankan beban masyarakat yang mengalami kesusahan.
"Sudah seharusnya, pemerintah wajib tanpa terkecuali, tanpa fikir panjang harus segera membantu masyarakat kita yang membutuhkan, ini adalah perhatian kami, bukan janji kami,” ujar Siska Karina Imran kemarin.
Bukan hanya meletakan baru pertama dimulai proyek, orang nomor satu di Kota Kendari meminta pembangunan rumah bagi petugas kebersihan korban kebakaran bisa dituntaskan secepatnya. Ia pun meminta agar pembangunan rumah ini dapat selesai kurang lebih dua bulan. Sebab dirinya tak ingin para korban terlalu lama tinggal ditenda-tenda pengungsian.
"Kami bertindak cepat untuk menyediakan rumah terutama bagi petugas kebersihan. Yang mana, beliau-beliau ini adalah garda terdepan kami dalam menata kebersihan dan lingkungan di Kota Kendari,” pintanya.
Pembangunan rumah bagi korban musibah kebakaran TPAS Puuwatu menelan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar. Bangunan yang dibangun type 36 sebanyak 18 unit. (mal)