1 week ago
14
Fokus pada Workshop Keteknikan dan Pemberdayaan Warga
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Politeknik Tridaya Virtu Morosi (PTVM) menggelar Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Soropia, Kabupaten Konawe. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Soropia dan dihadiri Kepala Desa Soropia Kaharuddin, Direktur PTVM Dr. Yuliadi Erdani, M.Sc., dosen, mahasiswa, serta masyarakat setempat.
Kepala Desa Soropia, Kaharuddin, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan kebanggaannya, karena desanya terpilih menjadi lokasi pelaksanaan. Ia menyebut kegiatan seperti ini sebagai wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Ini adalah bentuk kepedulian nyata dari perguruan tinggi kepada masyarakat. Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena dapat memberikan manfaat langsung kepada warga,” ujar Kaharuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/6/2025).
Sementara itu, Koordinator Kegiatan, Ezra Paserang, ST., M.T., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari workshop keteknikan yang mencakup tiga kegiatan utama, yakni: Pemasangan instalasi listrik, Pengecoran pondasi tiang lampu jalan, dan Fabrikasi tiang lampu untuk penerangan jalan umum Desa Soropia.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PTVM terhadap masyarakat dan diharapkan dapat memberikan edukasi serta pelatihan teknik yang bermanfaat bagi warga,” ujar Ezra.
Ia juga berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan, agar partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa semakin meningkat.
Direktur PTVM, Dr. Yuliadi Erdani, M.Sc., dalam sambutannya menegaskan, pentingnya peran kampus dalam pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“PTVM hadir bukan hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan. Pengabdian masyarakat adalah sarana kami untuk menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni demi kemaslahatan masyarakat,” jelas Yuliadi.
Ia menambahkan, peran perguruan tinggi mencakup berbagai aspek, mulai dari penerapan hasil penelitian, peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan masyarakat, penyebaran informasi penting, hingga membantu menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Menutup sambutannya, Yuliadi berharap kegiatan ini tidak hanya berdampak bagi masyarakat, tetapi juga bagi mahasiswa sebagai agen perubahan, kontrol sosial, dan penyedia solusi atas berbagai permasalahan masyarakat.
Apresiasi juga datang dari Manager External PTVM, Hanna. Ia menekankan pentingnya visi sosial bagi para dosen dalam menjawab permasalahan masyarakat secara akademik.
“Dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga harus berperan sebagai inovator dan agen perubahan sosial. Mereka bertanggung jawab untuk mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi demi kemajuan masyarakat,” ujar Hanna.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan pembangunan desa yang berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan. (KP)
