2 months ago
46
Presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam kunjungan resmi di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia.
-Buah Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Hubungan bilateral Indonesia dan Rusia kian erat. Dalam kunjungan resminya ke Rusia, Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg.
Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang mencakup berbagai sektor penting, mulai dari energi, teknologi, hingga pendidikan.
Presiden Putin menegaskan, Indonesia adalah mitra dagang utama Rusia di kawasan Asia Tenggara. Nilai perdagangan kedua negara tercatat mencapai US$ 4,3 miliar pada tahun 2024, dan mengalami lonjakan sebesar 40 persen hanya dalam empat bulan pertama tahun 2025.
“Pertemuan ini berlangsung hangat dan produktif. Kami melihat banyak peluang untuk memperluas kerja sama di sektor-sektor strategis,” ujar Putin.
Salah satu poin penting yang disepakati adalah pengembangan energi nuklir untuk tujuan damai. Rusia menyatakan kesiapannya dalam membantu Indonesia mengembangkan teknologi nuklir untuk sektor kesehatan dan pelatihan tenaga ahli.
“Kami berkeinginan merealisasikan proyek nuklir damai, termasuk untuk keperluan medis dan pendidikan,” tegas Putin.
Tak hanya itu, kerja sama juga meluas ke sektor teknologi canggih, seperti eksplorasi luar angkasa, pengembangan kota pintar (smart city), dan kecerdasan buatan (AI).
Dalam bidang energi, Rusia siap meningkatkan pasokan minyak dan gas alam cair (LNG) ke Indonesia. Putin juga menawarkan dukungan teknis untuk meningkatkan produksi migas nasional, termasuk melalui proyek-proyek offshore dan modernisasi infrastruktur migas di ladang tua.
“Kami bersedia ikut serta dalam proyek-proyek baru di wilayah lepas pantai Indonesia dan membantu meningkatkan produksi dari ladang-ladang migas yang sudah tua,” ujarnya.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Rusia dan menyebut pertemuan dengan Putin berlangsung intens dan produktif. Ia juga menawarkan peluang bagi Rusia untuk meningkatkan konektivitas dengan Indonesia, termasuk menambah jumlah penerbangan langsung ke berbagai kota di luar Bali.
Laman: 1 2
