
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kebutuhan dalam percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) memerkuat daya saing daerah melalui pendekatan berbasis data dan strategi yang terukur. Untuk menjawab tantangan tersebut, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Konsel menggelar bimbingan teknis dan sosialisasi indeks daya saing daerah (IDSD) tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung sejak Selasa (22/4) hingga Rabu (23/4), hari ini.
Pesertanya berasal dari perwakilan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan menghadirkan narasumber langsung dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Suryo Hadiyono dan Moslem Afrizal. Kegiatan tersebut dibuka Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konsel, Hj. St. Chadidjah yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Mutakhir Hidayat. Hadir pula Kepala Brida Sultra, Hj. Isma dan Kepala Brida Konsel, Hj. Marwiyah Tombili.
Mutakhir Hidayat menjelaskan, IDSD menjadi alat ukur penting bagi Pemkab dalam memahami kapasitas dan kapabilitas daerah secara menyeluruh. "Mewakili pimpinan, kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan. Melalui indeks ini, perumusan kebijakan pembangunan dapat lebih tepat sasaran, efisien dan berbasis kondisi riil di lapangan," ungkapnya, kemarin.
Ia menjelaskan, saat ini RPJMD yang sesuai cita-cita pembangunan Bupati, Irham Kalenggo dan Wakil Bupati, Wahyu Ade Pratama Imran yakni Konsel Setara (Sehat, Cerdas dan Sejahtera), tengah disusun. Kegiatan Bimtek itu endiri dirancang agar para peserta dari seluruh OPD memahami secara menyeluruh metodologi penyusunan indeks, indikator-indikator utama yang digunakan, serta pentingnya data akurat sebagai landasan pengambilan kebijakan publik.
"Peningkatan daya saing daerah tidak bisa dilakukan secara parsial atau oleh satu instansi saja. Diperlukan sinergi lintas sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga masyarakat untuk menciptakan ekosistem pembangunan inklusif dan berkelanjutan," ujarnya. Dengan bekal pengetahuan teknis dan analisis strategi yang diperoleh, peserta diharapkan dapat terlibat aktif dalam merancang program pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan lokal.
Kepala Brida Sultra, Hj. Isma, mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Pemkab Konsel.
"Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan ini sekali lagi, satu langkah lebih cepat dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sultra, bahkan seluruh Indonesia. Untuk Bimtek dan Sosialisasi IDSD ini pertama kali dilakukan baru oleh Pemkab Konsel," terangnya.
Laman: 1 2