Efisiensi Anggaran Pengaruhi Jadwal Layanan Angkutan Perintis

1 week ago 12

damri

Bali Tribune / DAMRI - armada angkutan perintis Damri di terminal Loka Crana, Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Dampak dari efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat berpengaruh terhadap pengurangan jadwal frekwensi operasional angkutan perintis transportasi darat yakni Perum Damri di Kabupaten Bangli. 

Hal tersebut diutarakan Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Bangli, Sang Putu Surata pada Kamis (10/4). Menurut Sang Putu Surata, sebelumnya pusat mengalokasikan anggaran untuk biaya opersional angkutan  perintis Damri hampir sebesar Rp 5,4 miliar lebih pertahun. Namun dengan adanya kebijkan pemerintah pusat  lewat Intruksi Presiden (Inpres) No 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025 maka terjadi pengurangan biaya opersional angkutan perintis Damri hingga mencapai 50 persen.

”Dengan dilakukan efisiensi maka biaya operasional Damri untuk tahun ini hanya Rp 2,7 miliar lebih,” ujarnya.

Kata Sang Putu Suryata dampak dari efisiensi anggran hingga 50 persen tersebut  berpengaruh besar terhadap kita yang ada di daerah, dimana Damri dengan berat hati melakukan pengurangan jadwal frekwensi operasional angkutan. Dia mencontohkan sebelum dilakukan efisiensi anggaran untuk layanan rute Terminal Loka Crana Bangli - Desa Songan, Kintamani dilayani 4 armada, namun dengan adanya efisensi anggaran kini  rute tersebut hanya dilayani 2 armada, begitu juga rute Bangli - Tejakula, Buleleng sebelumnya dilayani 2 armada  dan saat ini hanya  dilayani 1 armada saja.

Pihaknya berharap mudah-mudahan  ada perubahan kebijakan dari pusat, karena keberadaan angkutan perintis di kabuaten Bangli sangat dibutuhkan masyarakat. Terkait pihak Damri tidak lagi mengoperasikan armada jenis BUS dan mengganti dengan jenis Microbus, untuk pergantian jenis armada memang Dishub Bangli yang mengusulkan ke Perum Damri. 

Yang menjadi pertimbangnya adalah melihat faktor ketersediaan penumpang dan melihat kondisi geografis Bangli. 

”Melihat daya dukung jalan di mana jalan di Bangli banyak tanjakan dan kurang lebar maka  butuh armada yang ukuran lebih kecil dengan demikian dari sisi keselamatan dan kenyamanan penumpang bisa lebih  terjamin,” kata  Sang Putu Suryata.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan