Berkah Arus Balik Lebaran bagi Para Porter

6 hours ago 5

porter di terminal mengwi

balitribune.co.id | Badung - Lebaran selalu menjadi momen istimewa, terutama bagi masyarakat Indonesia yang merayakannya dengan tradisi mudik. Namun, saat arus balik tiba, ada kelompok tertentu yang justru mendapatkan berkah. Seperti yang diakui para porter atau pengangkut barang bawaan penumpang bus di Terminal Tipe A Mengwi Kabupaten Badung.

Ni Nengah Sunying yang merupakan salah seorang porter di Terminal Tipe A Mengwi mengaku merasakan peningkatan penghasilan selama Lebaran ini. Porter asal Bangli yang telah lama menjalani profesi ini mengatakan selama arus balik Lebaran tahun 2025 mampu meraup penghasilan hingga Rp160.000 dalam sehari. Tarif jasanya bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000 sekali antar barang. Namun, mayoritas penumpang biasanya memberinya ongkos Rp10.000 per perjalanan.

Ia memulai aktivitasnya sejak pukul 4 pagi hingga pukul 4 sore. Ketika arus balik berakhir dan situasi kembali normal, ia biasanya memperoleh penghasilan sekitar Rp80.000 hingga Rp100.000 per hari. Meski lebih sedikit dibandingkan saat arus balik, ia tetap mensyukuri penghasilan tersebut. Sebelum bekerja di Terminal Mengwi, Ni Nengah Sunying pernah mengadu nasib di Terminal Ubung, Denpasar. 

Namun, pada tahun 2023, dengan perpindahan lokasi pemberhentian bus ke Terminal Mengwi, ia memutuskan untuk berpindah lokasi kerja. Keputusan tersebut ternyata membawa dampak positif bagi penghasilannya. "Di sini, lebih banyak penumpang dan peluangnya lebih besar. Saya merasa bersyukur karena bisa tetap bekerja di terminal," jelasnya saat ditemui di Terminal Tipe A Mengwi, Badung, Senin (7/4).

Ni Nengah Sunying berharap ada perhatian lebih terhadap para porter. "Mungkin bisa ada fasilitas tambahan atau program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kami," katanya.

Porter lainnya, Made Surata pun mengakui hal yang sama mendapatkan berkah arus balik Lebaran. Ia berharap, jumlah penumpang bus di Terminal Mengwi terus meningkat, sehingga mereka bisa terus menjalankan profesi ini dan memperoleh penghasilan yang layak. "Semoga terminal ini tetap ramai, dan kami tetap punya kesempatan untuk bekerja," ujar Made Surata sambil tersenyum.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan