Tingkatkan Kualitas SDM, Unsultra Helat FGD Nasional

1 month ago 49
Suasana penandatanganan MoU bersama stakeholder.

Pengembangan Kelapa Sawit di Sultra

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup kampus dengan melakukan berbagai terobosan. Salah satunya adalah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) nasional mengenai pengembangan SDM Kelapa awit, yang berlangsung di WTC Unsultra pada Kamis, 6 Februari.

Unsultra juga melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai stakeholder di sektor kelapa sawit. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Unsultra untuk menjadi pusat pengembangan SDM Kelapa awit di Sulawesi Tenggara.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., menjelaskan bahwa FGD ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), serta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). “BPDPKS memiliki dana yang dapat digunakan untuk pembiayaan pengembangan SDM, termasuk beasiswa bagi putra-putri petani kelapa sawit. Oleh karena itu, di tahun 2025, Unsultra kembali mengajukan proposal untuk menjadi salah satu Perguruan Tinggi (PT) penyelenggara beasiswa BPDPKS,” terangnya.

Prof. Andi Bahrun menambahkan bahwa pengajuan proposal beasiswa ini sejalan dengan komitmen Unsultra dalam meningkatkan kualitas SDM di bidang kelapa sawit. “Kerjasama dengan stakeholder akan memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa, baik melalui program magang, riset bersama, maupun pengajaran dari praktisi industri,” jelasnya.

Saat ini, Unsultra telah menandatangani MoU dengan delapan perusahaan, di mana lima di antaranya dilakukan tahun lalu dan tiga perusahaan lainnya pada tahun 2025. Selain itu, Unsultra juga menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra. Selain fokus pada pengembangan SDM, Unsultra juga menargetkan untuk mendapatkan hibah riset di sektor kelapa sawit. “Kami ingin berkontribusi tidak hanya dalam peningkatan SDM, tetapi juga dalam penelitian yang dapat memberikan dampak nyata bagi industri sawit,” tambahnya.

Anggota Komisi IV DPR RI, Jaelani, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi terhadap langkah Unsultra dalam menginisiasi FGD dan MoU ini. Ia menilai bahwa langkah ini bisa menjadi momentum penting untuk menjadikan Unsultra sebagai pilot project dalam pengembangan SDM di sektor kelapa sawit. “Saya berharap ke depannya, seluruh stakeholder dapat berkolaborasi untuk mendorong peningkatan SDM. Snsultra juga bisa menjadi kampus prioritas bagi BPDPKS dalam mendistribusikan beasiswa, penelitian, dan pengembangan SDM lainnya,” tutupnya. (win/b)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan