
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- MINAT ilmu politik yang mendarahdaging dalam jiwa akademisinya, mengantarkan Prof. Eka Suaib menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Tenggara (KPU Sultra) pada tahun 2007. Pengalamannya di dunia kepemiluan semakin membuka wawasannya tentang sistem politik dan demokrasi. Setelah purna tugas di KPU, Prof. Eka Suaib kembali ke dunia akademik.
“Waktu itu, saya mulai merintis Program Studi (Prodi) Ilmu Politik atas saran Dekan Fisip saat itu Bapak Rekson. Saya kemudian membuat desain proposal dokumen-dokumen yang diperlukan. Antara tahun 2012 dan 2013 ada usulan pembukaan prodi tersebut. Dan itu atas usulan saya yang difasilitasi dan disarankan oleh Pak Dekan. Setelah itu saya menjadi Ketua Prodi lmu Politik. Dari situlah saya menerima amanah dengan cara yang ikhlas hingga kini menjadi Dekan Fisip UHO,” jelas Prof Eka Suaib, kepada Kendari Pos, Minggu (2/2/2025).
Mengeban amanah sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Prof.Eka Suaib sukses mengembangkan fakultas tersebut. Berbagai kerja sama internasional terjalin bersama Fisip UHO, Universitas Putra Malaysia (UPM) dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Sebagai akademisi dan Dekan, Prof.Eka Suaib berkomitmen membangun pendidikan yang berkualitas di Fisip UHO. Ia menerapkan manajemen berbasis penghargaan (reward), bukan hukuman, untuk menciptakan ekosistem akademik yang kondusif. “Visi besar tidak bisa dicapai hanya oleh pimpinan, tetapi harus melibatkan semua elemen, mulai dari staf, dosen, mahasiswa, hingga alumni,” ungkap ayah dari dr.Atikah Purnamasari Suaib.,S.Ked dan dr.Suandih Zulkarnain Suaib.,S.Ked.

Di luar kesibukannya sebagai akademisi dan pemimpin fakultas, Prof.Eka Suaib tetap mempertahankan hobinya membaca dan menulis. Baginya, membaca bukan hanya sekedar hobi, tetapi juga bagian penting dari kehidupan akademiknya. Dengan perjalanan hidup yang inspiratif dan dedikasi tinggi di dunia pendidikan, Prof.Eka Suaib menjadi salah satu tokoh akademik yang berperan besar dalam pengembangan Prodi Ilmu Politik di Sultra. “Dengan semangat pendidikan dan komitmen yang kuat, saya akan terus melangkah untuk menciptakan perubahan positif bagi dunia akademik dan masyarakat luas,” kata suami dari dr.Andi Hasnah.,Sp.An itu.
Prof.Eka Suaib menambahkan, ia banyak mengambil pelajaran dari Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si.,M.i.M.Sc dalam memimpin. Bahwa sebagai pemimpin harus fokus, berorientasi pada tugas dan bisa membaca situasi (menempatkan diri). “Dan beliau (Rektor UHO, red) juga merupakan pemimpin yang mempunyai insting kepemimpinan sangat baik. Karena dalam beberapa hal khususnya memilih orang itu bukan pendekatan akal. Tetapi pendekatan insting bahwa ini adalah orang yang tepat, dan yang ditunjuk itu pasti selalu tepat,” tutup Prof.Eka Suaib. (win/b)

jih