SHNet, Malang– Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, mengadakan diskusi dengan kreator konten di Sambat Luwe, Malang. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas komunitas kreator digital lokal dan mendorong pemberdayaan ekonomi digital yang berkelanjutan.
Menekraf Riefky menyatakan bahwa pengembangan industri ekonomi kreatif memerlukan pendekatan yang strategis dan kolaboratif. Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan kreator konten untuk mengoptimalkan potensi industri kreatif di Indonesia. Selain itu, dia juga menyoroti urgensi perlindungan hak cipta dan penanganan pembajakan konten.
“Pengembangan industri ekonomi kreatif membutuhkan pendekatan yang terstruktur dan bersinergi. Kerja sama antara pemerintah dan kreator konten merupakan kunci untuk mengoptimalkan potensi industri ini,” ujar Menekraf Riefky, Kamis (13/02/2025)
Menekraf Riefky mengajak para kreator konten untuk membentuk asosiasi guna memperkuat sinergi dan kerja sama antara pemerintah, industri, dan komunitas kreator. Langkah ini diharapkan mampu mengatasi masalah penggunaan konten tanpa izin dan memperkuat perizinan hak cipta, khususnya di subsektor kreator konten.
(Dok. Biro Komunikasi Kemenekraf)“Saya ingin para kreator konten membentuk asosiasi yang memperkuat kolaborasi dengan pemerintah. Mari kita bergandengan tangan untuk menyelesaikan masalah penggunaan konten tanpa izin dan memperkuat perizinan hak cipta,” tambahnya.
Budiono Sukses, kreator konten bidang kuliner, menyambut baik ajakan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa diskusi dengan Menekraf sangat berkesan dan memberikan harapan bagi kreator konten untuk mengatasi masalah hak cipta dengan dukungan pemerintah.
“Saya berharap kolaborasi ini dapat membantu kreator konten dalam menyelesaikan permasalahan hak cipta,” ujar Budiono Sukses.
Hal senada diungkapkan oleh Wilson Tirta, kreator konten sekaligus pengembang gim. Ia menilai program Pojok Gim Lokal yang diinisiasi Kemenekraf sangat membantu dalam mempromosikan gim lokal Indonesia.
“Program Pojok Gim Lokal di Bandara yang didukung Kemenekraf sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran dan promosi gim lokal Indonesia,” kata Wilson Tirta.
Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, menjelaskan bahwa Kemenekraf berkomitmen memfasilitasi dan mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan booth gim Indonesia dalam konvensi internasional untuk memperkenalkan produk lokal di kancah global.
“Kemenekraf berperan penting dalam mempromosikan dan mengembangkan industri kreatif di Indonesia, salah satunya dengan menyediakan booth gim Indonesia dalam konvensi internasional,” jelas Muhammad Neil El Himam.
Acara diskusi ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital, Yuana Rochma Astuti, dan 14 kreator konten dari berbagai bidang. (Stevani Elisabeth)
