Komoditas Utama Ekspor Menurun

1 month ago 48
Ilustrasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Nilai ekspor Sulawesi Tenggara (Sultra) bergerak dinamis. Akhir tahun 2024, nilai ekspor mengalami penurunan 15,14 persen dibanding November 2024. Yang mana, dari angka US$ 375,8 juta menjadi US$ 318,26 juta. Sejalan dengan itu, volume ekspor Desember tercatat turun sebesar 2,12 persen dari 287,04 ribu ton menjadi 280,95 ribu ton.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra menyampaikan nilai ekspor mengalami penurunan baik secara bulanan maupun secara tahunan.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi pelemahan ekspor. Nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 30,64 persen secara tahunan," ungkapnya kemarin.

Pelemahan ini sambungnya didorong oleh nilai ekspor langsung Sultra pada Desember 2024 mengalami penurunan sebesar 14,54 persen dibanding November 2024, yaitu dari US$ 354,94 juta menjadi US$ 303,32 juta. Sejalan dengan itu, volume ekspor langsung turun sebesar 1,59 persen dari 276,25 ribu ton pada November 2024 menjadi 271,87 ribu ton pada Desember 2024.

"Secara kumulatif total volume ekspor Sulawesi Tenggara sampai dengan bulan Desember 2024 sebesar 2.933,71 ribu ton sedangkan untuk nilai ekspor tercatat sebesar US$ 3.858,27 juta," ujarnya.

Selain itu, pelemahan juga disebabkan oleh penurunan nilai komoditas utama terbesar ekspor Sultra. Desember 2024 terjadi penurunan pada komoditas besi dan baja senilai US$ 57,03 juta turun 15,35 persen dimana pada bulan November 2024 sebesar US$ 371,52 juta turun menjadi US$ 314,49 juta di bulan Desember 2024.

Adapun negara tujuan ekspor utama Sutra kata dia, yaitu Tiongkok, India, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Vietnam masing-masing dengan nilai US$ 269,61 juta, US$ 34,40 juta, US$ 12,40 juta, US$ 1,56 juta, dan US$ 0,18 juta. Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,96 persen dari total ekspor Sulawesi Tenggara pada periode Desember 2024.

"Penurunan nilai ekspor pada Desember 2024 juga ditandai dengan turunnya nilai ekspor ke negara tujuan utama terbesar yaitu Tiongkok yang tercatat turun sebesar US$ 88,96 juta 24,81 persen," paparnya.

Total Ekspor Sultra Desember 2024 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US $ 316,26 juta (99,37 persen). Di posisi kedua adalah sektor pertambangan sebesar US $ 1,48 juta (0,47 persen). Nilai ekspor pada sektor industri pengolahan Desember 2024 mengalami penurunan sebesar 15,28 persen dibandingkan dengan bulan November 2024.

Tren penurunan ekspor pada Desember 2024 menjadi sinyal penting bagi para pemangku kebijakan dan pelaku usaha untuk terus melakukan evaluasi dan mencari solusi strategis guna menjaga stabilitas ekspor daerah.

"Perlu sinergi dari berbagai pihak untuk memperkuat sektor industri pengolahan dan memastikan ekspor kita tetap tumbuh di tengah tantangan global," tutupnya. (b/iky)

EKSPOR DESEMBER 2024

  • Nilai ekspor turun 15,14 persen
  • Dari angka US$ 375,8 juta menjadi US$ 318,26 juta
  • Volume ekspor turun sebesar 2,12 persen
  • Dari 287,04 ribu ton menjadi 280,95 ribu ton

PENYEBAB

  • Penurunan nilai komoditas utama ekspor Sultra
  • Komoditas besi dan baja senilai US$ 57,03 juta turun 15,35 persen
  • November 2024 sebesar US$ 371,52 juta turun menjadi US$ 314,49 juta Desember
  • Turunnya nilai ekspor ke negara tujuan utama Tiongkok yang tercatat turun sebesar US$ 88,96 juta 24,81 persen

NEGARA TUJUA N UTAMA EKSPOR

  • Tiongkok US$ 269,61 juta
  • India US$ 34,40 juta
  • Korea Selatan US$12,40 juta
  • Amerika Serikat US$1,56 juta
  • Vietnam US$ 0,18 juta.
Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan