Kolaka Kebagian 500 Hektar Cetak Sawah

1 day ago 8
Bupati Kolaka Amri saat meninjau lokasi program percetakan sawah di Desa Mataosu Ujung kemarin.


-Bupati Tinjau Desa Mataosu Ujung

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kolaka mendapat program percetakan sawah dari Kementerian Pertanian (Kementan) di tahun ini. Rencananya, program tersebut akan dilaksanakan di Desa Mataosu Ujung, Kecamatan Watubangga. Lokasi tersebut merupakan wilayah paling ujung Bumi Mekongga yang berbatasan dengan Kabupaten Bombana.

"Alhamdulillah, tahun ini Kolaka mendapat program cetak sawah dari Kementan sekitar 500 hektar. Perencanaan kita ini desainnya sudah ada. Kita akan ambil dari Sungai Poleang masuk irigasi sini. Termasuk jalannya akan kami benahi," beber Amri, Bupati Kolaka kemarin.

Untuk memastikan program tersebut nantinya dapat terlaksana dengan baik, Bupati Kolaka, Amri terjun langsung ke lokasi tersebut untuk memantau persiapan pelaksanaan program tersebut.

"Ini adalah ikhtiar besar kita untuk membuka 500 hektar lahan sawah baru sebagai bagian dari komitmen nyata Pemkab Kolaka mendukung program besar Bapak Presiden dalam swasembada pangan," ujarnya.

Dalam perjalanan menuju Desa Mataosu Ujung, Amri mengaku bahwa akses menuju desa tersebut sangat sulit. "Saya melihat sendiri betapa sulitnya akses menuju wilayah ini. Jalan yang belum layak, medan yang ekstrem semua itu menjadi saksi bahwa pembangunan belum merata. Dan inilah PR besar kita bersama, tuturnya.

Terkait kondisi tersebut, Amri berjanji akan memerhatikan pembangunan infrastruktur di Desa Mataosu, meskipun akses jalan yang dilalui tersebut bukan kewenangan pihaknya. "Walau secara kewenangan ini masuk ranah provinsi, saya tidak akan menutup mata. Karena bagi saya, keadilan pembangunan tidak boleh hanya berhenti di kota, tapi harus menembus pelosok yang selama ini terabaikan. Jadi nanti ini akan kami benahi, termasuk infrastrukturnya, " janjinya.

Dalam kunjungannya, Amri juga meninjau sejumlah fasilitas umum yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di Desa Mataosu Ujung dan sekitarnya. Ia juga menyapa dan berduksi dengan warga yang dijumpainya. "Masih banyak hal yang harus kita benahi, mulai dari infrastruktur, hingga pelayanan dasar lainnya. Mataosu Ujung tidak boleh terus menjadi ujung yang terlupakan," pungkasnya. (c/fad)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan