SHNet, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Pusbatara Run 2024 sebagai event olahraga yang mengampanyekan pesan mengenai pentingnya gaya hidup sehat dan kecintaan terhadap lingkungan.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (5/11/2024) mengatakan, event ini diinisiasi oleh Pusat Budaya Alam Nusantara (Pusbatara), sebuah destinasi wisata budaya di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten. Event ini nantinya akan dilaksanakan di Aloha, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang pada 24 November 2024.
“Acara ini mengajak peserta untuk berlari dengan jarak lima kilometer dan 10 kilometer sambil berdonasi untuk pembangunan Pusbatara serta mengampanyekan kesadaran akan gaya hidup sehat dan cinta lingkungan,” kata Vinsensius.
Vinsensius menuturkan Pusbatara Run 2024 mengedepankan konsep eco-friendly dengan komitmen kuat untuk meminimalisir sampah. Racepack yang terdiri dari produk-produk ramah lingkungan seperti Vegan Land Tempeh Chips dan botol minum Tumbler Tyeso yang dapat digunakan kembali.
“Semuanya dipilih dengan cermat untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” katanya.
Ketua Panitia Pusbatara Run 2024, Sutrisno, menjelaskan dengan biaya pendaftaran sebesar Rp350.000 untuk kategori peserta lima kilometer dan Rp450.000 untuk kategori 10 kilometer, peserta akan mendapatkan racepack eksklusif senilai kurang lebih Rp700.000 yang berisi Jersey Limited Edition Pusbatara, Tyeso Tumbler 600 ml, Medali Finisher, Vegan Land Tempeh Chips 50gr, Voucher Refreshment Rp150.000, String Bag, Running BIB, dan produk sponsor lainnya. Selain itu, doorprize senilai lebih dari Rp50.000.000 menanti peserta yang beruntung.
“Kami mengajak masyarakat untuk mencintai dan belajar dari alam, karena alam selalu memberi manfaat bagi semua makhluk hidup tanpa meminta imbalan. Dengan menjalani budaya baru ini, kita bisa hidup bersama secara sehat, baik secara fisik maupun mental. Bersama-sama, kita berlari menuju dunia yang bersatu, tanpa perbedaan, seperti alam yang
hidup berdampingan, bukan berkompetisi,” ujar Sutrisno. (Stevani Elisabeth)