SHNet, Jakarta-Bepergian ke berbagai destinasi wisata atau tempat-tempat bersejarah dan budaya seperti museum mungkin sudah biasa bagi anak-anak dan remaja. Namun pergi bersama mengunjungi perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman seperti PT Forisa Nusapersada di Kawasan Industri Cikupa Mas, Kabupaten Tangerang, mungkin baru kali pertama.
Itulah yang dilakukan sekitar 60 anak-remaja yang biasa berkegiatan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Bercerita yang terletak di kawasan Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jakarta Selatan . Didampingi pengurus TBM dan sejumlah orang tua pendamping, serta tiga mahasiswa S-2 YAI yang sedang magang di TBM Bukit Duri Bercerita, mereka melakukan kegiatan yang diberi nama kunjungan industri ke Pabrik PT Forisa Nusapersada pada Kamis 10 Juli 2025 lalu.
Di dalam bus besar yang dilengkapi audio-vidio dan sound system yang baik, selama perjalanan dari Bukit Duri ke kawasan industri Cikupa Mas, anak-anak dan remaja terus bernyanyi. Tak terasa, perjalanan yang cukup lancar sekitar satu jam 20 menit itu seakan menjadi arena untuk bernyanyi dan bergembira. Orang tua pendamping pun ikut tersenyum melihat anak-anak meluapkan kegembiraanya.
Acara yang diprakarsai oleh 4 club dari Lions Club District 307 A1, yakni LCJ Centennial Monas Hang Tuah, LCJ Wardaya 70, Leo Humanita dan Leo Chrysalis ini didukung penuh oleh PT. Forisa Nusapersada sebagai salah satu sponsor club dan juga Bank HSBC sebagai bank rekanan PT. Forisa Nusapersada. Selain itu terdapat juga beberapa anggota Lions Club diluar 4 club tersebut serta para Leo yang ikut meramaikan acara. Salah satunya adalah Jonathan dari Leo Gading Millenial yang membawakan acara sebagai MC serta beberapa anggota Leo dari Humanita dan Chrysalis yang membantu menemani anak-anak TBM Bukit Duri Bercerita diberbagai kegiatan permainan dan kunjungan.
Agenda acara kunjungan industri yang pertama adalah presentasi tentang Pabrik PT Forisa Nusapersada. Semua peserta kunjungan industri dikumpulkan di auditorium. Presentasi menarik yang disampaikan oleh Krisnanto yang menjelaskan tentang berbagai sarana prasarana yang ada di pabrik hingga sertifikasi yang dimiliki PT Forisa Nusapersada dalam menjalankan proses produksi. Krisnanto juga menjelaskan pemasaran produk PT. Forisa Nusapersada baik untuk pasar di dalam negeri maupun ekspor ke berbagai negara. Semua bagian diikuti dengan ilustrasi foto dan video, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak dan hadirin lainnya.

Setelah presentasi tentang PT Forisa Nusapersada, peserta kunjungan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok dari Lions Club tetap berada di dalam auditorium untuk memulai kegiatan mengelilingi pabrik, dan anak-anak-remaja dari TBM Bukit Duri Bercerita yang jumlahnya 60 orang dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing 20 anak dan dipandu oleh para Leo dari Lions Club.
Setiap kelompok melakukan kegiatan berbeda dalam waktu bersamaan, tetapi setiap kelompok akan merasakan kegiatan yang dilakukan kelompok lain sebelumnya yaitu literasi keuangan, pemahaman tentang bahan baku dan produksi makanan/minuman, dan melihat langsung proses produksi dari balik kaca jernih.
Di samping kegitan tersebut, baik anak-anak-remaja dari TBM Bukit Duri Bercerita dan para pendamping serta para Lions, diperbolehkan untuk melihat suasana gudang makanan/minuman dan bagaimana penempatan/pemindahan dus-dus berisi makanan/minuman dilakukan dengan forklift. Yang membuat anak-anak dan remaja kagum, tinggi rak di gudang adalah 12 meter. Nah, pada saat itu diperlihatkan bagaimana forklift dapat memindahkan barang dari ketinggian 12 meter dan meletakkan kembali di tempat semula.

Pengalaman Berharga
Pendiri dan Ketua TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih mengatakan, kunjungan industri ke PT Forisa Nusapersada merupakan pengalaman berharga bagi dirinya, orang tua pendamping dan tentunya anak-anak dan remaja. Sebab, dengan kunjungan ini semua dapat mengetahui bagaimana bahan baku proses dan produksi sebuah produk makanan/minuman hingga pengepakannya.
“Kita jadi paham betapa sebuah produk itu harus diproses dengan cara-cara yang amat terukur, dengan teknologi modern, dan memenuhi standar industri yang tinggi serta semua bahan dan produknya halal. Dengan demikian, konsumen mendapat kepercayaan yang juga tinggi, karena tidak mengganggu kesehatan,” katanya.
Ibu Safrudiningsih memberi apresiasi tinggi pada jajaran pimpinan PT Forisa Nusapersada yang telah memberikan kesempatan pada anak-anak-remaja, dan orang tua untuk berkunjung ke pabrik yang sangat luas ini.
Sementara salah satu Direktur PT Forisa Nusapersada, Ricky Chandra mengatakan bahwa PT. Forisa Nusapersada dan keluarga pemilik berkeinginan agar PT. Forisa Nusapersada dapat menjadi berkat bagi masyarakat, dan memberi kesempatan kepada masyarakat, khususnya pada mahasiswa, pelajar, dan komunitas lain untuk memahami proses produksi dan memperoleh pengetahuan literasi keuangan.
“Khusus untuk anak-anak dan remaja di TBM Bukit Duri Bercerita, kami ingin memberikan pengalaman dan juga pengetahuan langsung mengenai sebuah proses produksi makanan dan minuman, langsung di pabrik agar memperoleh pemahaman dan pengetahuan yang bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagai anak-anak muda,” katanya.
Tiga mahasiswa S2 Psikologi YAI yang sedang magang di TBM Bukit Duri Bercerita yakni Imam Shiddiq, Gita Cendana dan Qanitah menyatakan bahwa kunjungan ini amat berkesan karena dapat mengetahui langsung keberadaan sebuah pabrik yang produknya sudah sangat dikenal di masyarakat.
“Kami bertiga bersyukur dapat ikut serta mendampingi anak-anak dan remaja TBM sehingga dapat membantu kelancaran semua agenda acara dalam kunjungan industri ini. Terima kasih PT Forisa Nusapersada” ujar Imam.
Pada akhir acara, semua berkumpul kembali di auditorium. Sebelum penutupan, ada pembagian simbolis kepada perwakilan 5 UMKM di wilayah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Para pedagang ini menerima bantuan usaha berupa blender, tempat air, gelas, dan sejumlah produk PT Forisa Nusapersada sebagai tambahan modal usaha. (sur)