Jadi Jawara di PKB 2025, Bima Nata Serahkan Bonus Rp100 Juta Kepada Komunitas Seni Jong Gembyong

2 weeks ago 5

bonus

Bali Tribune / BONUS - Ketua Komisi I DPRD Badung, Bima Nata, memberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta kepada jawara di Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2025, Jong Gembyong di kediamannya, Desa Pelaga, Petang, Selasa (2/9)

balitribune.co.id | Mangupura - Komunitas Seni Jong Gembyong sukses keluar sebagai jawara di Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2025 dengan membawakan pertujukan "Perang Untek".

Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras komunitas ini, Ketua Komisi I DPRD Badung, Bima Nata, memberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta yang diterima perwakilan Jong  Gembyong di kediamannya, Desa Pelaga, Petang, Selasa (2/9).

Bantuan berupa uang tunai ini merupakan janji putra Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, apabila komunitas seni asal Desa Pangsan, Kecamatan Petang tersebut, bisa menjadi jawara pada PKB 2025.

Dan, benar saja.Gong Gembyong keluar sebagai juara satu. Bima Nata juga benar-benar satya semaya, menepati janji yang disampaikannya saat persiapan terakhir Jong Gembyong sebelum berlaga di PKB. Ia memberikan dana motivasi sebesar Rp100 juta.

Bima Nata yang merupakan Ketua Fraksi PDIP ini menyatakan, dana bantuan ini diberikan sebagai upaya apresiasi atas kerja keras Komunitas Seni Jong Gemyong, sehingga berhasil memperoleh juara satu.

Bantuan ini juga diharapkan mampu memotivasi komunitas dan sangar-sanggar seni remaja, agar terus berkreasi.

“Kami berharap agar bermunculan Jong Gemyong-Jong Gembyong lainnya di Badung," ujarnya.

Menurut dia Jong Gembyong selain telah mengharumkan nama Kabupaten Badung juga menjadi pelestasi seni dan budaya Bali.

"Selain mengharumkan nama daerah, juga sebagai pelaku pelestarian seni dan budaya Bali,” katanya.

Untuk diketahui pada lomba baleganjur remaja PKB tahun 2025, Komunitas Seni Jong Gembyong, menampilkan  garapan berjudul “Perang Untek”.

Perang Untek merupakan sebuah tradisi yang digelar setiap Purnama Sasih Kepitu di Desa Adat Kiadan, Desa Pelaga Kecamatan Petang.

Tradisi ini sebagai sebuah prosesi spiritual untuk memohon keselamatan bagi masyarakat dan seluruh makhluk hidup, serta sebagai ungkapan rasa syukur kepada alam semesta atas anugerah kesuburan dan kemakmuran.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan