Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

2 hours ago 2

kera

Bali Tribune / MERESAHKAN - kera ekor panjang yang populasinya tidak terkendali sehingga menjadi hama yang meresahkan karena merusak kebun buah dan masuk ke rumah warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Serangan gerombolan kera ini tidak hanya merusak kebun buah milik petani seperti pisang, kelapa, nangka, mangga, jambu dan jenis buah lainnya di dua desa tersebut, namun kawanan kera dalam jumlah banyak juga kerap turun dari gunung atau bukit dan masuk ke dalam rumah warga untuk mencuri makanan.

Tokoh adat Desa Tenganan Pegringsingan, I Wayan Suarjana menyebutkan, serangan gerombolan kera tersebut telah membuat hasil panen atau hasil kebun petani di desanya menurun drastis. Sebelumnya desa tanganan terkenal dengan hasil perkebunan nanas yang melimpah dan terkenal manis, namun saat ini sudah nyaris tidak ada lagi pohon nanas yang tersisa karena telah dirusak kera.

“Populasinya masik tak terkendali, akhirnya gerombolan kera itu jadi hama dan merusak tanaman buah dan kebun petani. Makanya hasil panen buah petani kami disini menurun,” ungkapnya.

“Kalau dulu desa kami terkenal dengan hasil panen nanas madunya. Buahnya besar dan rasanya yang beda dengan nanas lainnya! Orang dulu bilangnya nanas tenganan, tapi sejak serangan gerombolan kera tersebut, sekarang nyaris tidak ada tanaman nenas lagi, karena sudah dirusak kera,” sambungnya.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh petani dan warga setempat untuk mengendalikan serangan gerombolan kera tersebut, namun upaya tersebut tidak berhasil dan malah populasi kera makin tidak terkendali dan semakin rusuh. Pihaknya berharap pemerintah bisa turun tangan dengan metode atau teknik tertentu untuk mengendalikan populasi dan serangan kera tersebut.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan