1 week ago
10
Roy Suryo bersama Rismon Sianipar dan Tiffauzia Tiyassuma menerbitkan buku berjudul Jokowi's White Paper.
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat. Mantan Menpora Roy Suryo bersama Rismon Sianipar dan Tiffauzia Tiyassuma meluncurkan sebuah buku berjudul “Jokowi’s White Paper: Kajian Digital Forensik, Telematika, dan Neuropolitika atas Keabsahan Dokumen dan Perilaku Kekuasaan”.
Soft launching buku ini digelar di University Club (UC) Coffee Shop, Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, Senin (18/8). Roy menyebut peluncuran buku setebal hampir 700 halaman ini sebagai “hadiah” untuk HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Buku tersebut memuat rangkuman analisa ilmiah tim Roy cs mengenai keabsahan ijazah sarjana UGM milik Jokowi. Salah satu temuan yang diklaim menonjol adalah kesimpulan bahwa skripsi Jokowi disebut 99,9 persen palsu sehingga tidak mungkin menghasilkan ijazah asli.
“Ini kami susun dengan bahasa teknis tapi populer. Populer science. Intinya skripsinya 99,9 persen palsu. Itu yang paling penting,” Dilansir dari Cnn Indonesia.
Isi buku membahas sejumlah aspek, mulai dari momen awal munculnya isu keabsahan ijazah Jokowi pada 2013, kunjungan Roy cs ke Fakultas Kehutanan UGM pada April 2025 untuk meneliti salinan skripsi Jokowi, hingga analisa digital forensik dengan metode Error Level Analysis (ELA) serta kajian spektrum warna pada stempel ijazah.
Selain itu, ada juga analisa berbasis behavioral neuroscience terkait pola politik yang ditulis oleh Tiffauzia.
Roy menyebut buku ini diterbitkan dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), dengan cetakan perdana sebanyak 5.000 eksemplar serta tersedia dalam format e-book. Dengan dukungan Forum Diaspora Indonesia (FDI), buku ini rencananya akan didistribusikan hingga ke 25 negara.
Grand launching “Jokowi’s White Paper” dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 27 Agustus 2025
