Bali Tribune / MEMANTAU - Bupati Karangasem, I Gusti Putu PArwata didamping Kapolres Karangasem, Dandim 1623 Karangasem dan Sekda Karangasem saat memantau pelaksanaan pasar murah di Desa Seraya
balitribune.co.id | Amlpura - Pemerintah Kabupaten Karangasem bergerak cepat menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag), Pemkab kembali menggelar Pasar Murah secara rutin di sejumlah titik wilayah.
Langkah ini menjadi bentuk intervensi langsung pemerintah untuk menekan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang hari raya ketika harga bahan pokok cenderung meningkat.
Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par) menegaskan, kegiatan Pasar Murah tak hanya difokuskan di desa, tetapi juga harus menjangkau kawasan perkotaan.
“Kita mengadakan kegiatan rutin hari ini untuk mengantisipasi lonjakan harga karena dua minggu lagi sudah Hari Raya Galungan dan Kuningan,” ujar Bupati Gus Par di sela kegiatan Pasar Murah, Selasa (4/11/2025) di Seraya Barat.
“Pemerintah turun langsung menggelar Pasar Murah. Minggu depan kita adakan juga di kota, karena di kota juga harus disentuh, bukan hanya di desa. Ini cara kita menekan inflasi supaya harga tetap stabil,” tambahnya.
Pasar Murah kali ini menggandeng sejumlah mitra strategis, antara lain PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Bali, Perum Bulog Kanwil Bali, PT Indomarco Prismatama, serta distributor lokal dan UMKM binaan Diskopperindag. Kolaborasi lintas sektor ini memungkinkan masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.
“Sekarang harga cabai kecil masih di Rp20 ribu per kilogram, tapi yang besar sudah mulai naik. Ini yang kita jaga agar tidak melonjak tinggi,” ujarnya.
Di lokasi kegiatan, beras premium dijual seharga Rp74.500 per 5 kilogram, atau lebih murah sekitar Rp1.100 per kilogram dari harga eceran di pasaran. Elpiji 3 kilogram dijual Rp18.000 per tabung, lebih hemat Rp2.000 hingga Rp4.000 dibandingkan harga sub pangkalan. Sementara itu, cabai merah besar dijual Rp33.000 per kilogram, lebih rendah dari harga pasar yang mencapai Rp38.000. Untuk bawang merah dan bawang putih, harga masing-masing dipatok Rp33.000 dan Rp28.000 per kilogram, sedikit di bawah harga pasar rata-rata.
Kegiatan Pasar Murah di Amlapura ini merupakan pelaksanaan ke-34 dari target 45 lokasi yang direncanakan sepanjang tahun 2025. Pemerintah Kabupaten Karangasem menilai program ini efektif menjaga daya beli masyarakat dan membantu menekan laju inflasi daerah, menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.
“Kita ingin masyarakat bisa berbelanja dengan tenang, harga stabil, dan kebutuhan dasar tetap terpenuhi menjelang Galungan dan Kuningan,” kata Bupati Gus Par.
















































