Bali Tribune / HUT - Konferensi Pers terkait perayaan HUT ke-61 Partai Golkar yang dikemas dengan berbagai kegiatan sosial
balitribune.co.id | Denpasar - Partai Golkar Bali memilih merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 dengan cara sederhana namun penuh makna. Alih-alih menggelar pesta besar, DPD I Partai Golkar Provinsi Bali mengemas perayaan tahun ini dengan berbagai kegiatan sosial yang langsung menyentuh masyarakat.
Perayaan akan berlangsung pada 19–20 Oktober 2025 dengan tema “Golkar Solid, Indonesia Maju” dan tagline “Suara Rakyat, Suara Golkar.” Serangkaian kegiatan sosial digelar di halaman Kantor DPD I Partai Golkar Bali, Jalan Surapati No. 9, Denpasar Timur.
Kegiatan yang disiapkan meliputi pasar murah, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, serta ziarah dan tabur bunga di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan.
Ketua Panitia HUT ke-61 Golkar Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok), menegaskan perayaan tahun ini diarahkan agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. “Kami ingin HUT ini tidak hanya jadi seremonial, tapi memberi makna bagi rakyat,” ujar Gung Cok saat konferensi pers di Kantor DPD I Golkar Bali, Kamis (16/10) malam.
Dalam kegiatan pasar murah, panitia menyiapkan 500 paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan gula yang dijual setengah harga. “Paket senilai Rp100 ribu kami jual Rp50 ribu untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, setiap pengunjung mendapatkan voucher Rp25.000 untuk berbelanja di stan UMKM lokal yang dilibatkan dalam acara tersebut. Menurut Gung Cok, kegiatan ini bukan hanya wujud kepedulian sosial, tapi juga langkah Golkar untuk memperkuat ekonomi rakyat. “Kami ingin UMKM lokal ikut bergerak. Suasananya dibuat seperti pasar malam agar warga bisa berbaur dan menikmati kebersamaan,” tambah Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali ini.
Kegiatan sosial juga akan melibatkan Yellow Clinic, fasilitas kesehatan di bawah naungan Partai Golkar, untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Pada Senin (20/10/2025), Golkar Bali akan menggelar tabur bunga dan pemotongan tumpeng di TPB Margarana, Tabanan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan. “Kami ingin mengenang pengorbanan mereka dan memaknai semangat perjuangan itu dalam karya nyata untuk masyarakat,” kata Gung Cok yang juga Anggota Komisi IV DPRD Bali.
Ia menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan disusun berlandaskan filosofi Tri Hita Karana — keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam — agar kegiatan partai tetap bernilai spiritual dan kemanusiaan.
Ketua DPD I Partai Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih (Demer) menegaskan arah kegiatan HUT tahun ini mengikuti instruksi DPP yang menekankan kerja nyata, bukan pesta politik. “Instruksi pusat jelas, bukan seremonial besar-besaran, tapi kegiatan yang menyentuh masyarakat,” ujar Demer, yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali.
Ia menekankan, Golkar Bali ingin setiap program berjalan efisien dan tepat sasaran. Prinsip “sepi ing pamrih, rame ing gawe” menjadi semangat dasar seluruh kader untuk bekerja tulus bagi masyarakat.
Golkar Bali kini juga diwarnai generasi muda yang aktif dan terbuka terhadap inovasi. Demer mendorong kader muda agar berorganisasi secara sehat, transparan, dan inklusif. “Golkar ini milik bersama. Karena itu tidak boleh eksklusif, harus terbuka, transparan, dan siap beradu gagasan,” tegasnya.
Ke depan, DPD I Golkar Bali akan mengembangkan program seminar dan diskusi publik sebagai wadah edukasi bagi masyarakat, akademisi, dan mahasiswa. “Kami ingin kantor DPD menjadi rumah diskusi yang terbuka bagi siapa pun. Hasilnya juga akan kami publikasikan agar bisa diakses masyarakat,” kata Demer.
Selain itu, Golkar Bali berencana menggelar workshop kepemimpinan dan pelatihan organisasi bagi kader muda untuk menumbuhkan karakter pemimpin yang berkapasitas dan peduli terhadap masyarakat. “Kesuksesan bukan hanya soal kecerdasan, tapi juga kemampuan berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosial,” tegasnya.
HUT ke-61 ini terasa istimewa karena bertepatan dengan usainya Musda Golkar di seluruh kabupaten/kota di Bali yang berlangsung damai dan aklamasi. Menurut Demer, hal itu menandakan soliditas internal yang semakin kuat menjelang tahun politik. “Kader di daerah memahami arah partai: kerja nyata, solidaritas, dan pengabdian,” ujarnya.
Demer juga mengingatkan seluruh kader agar tetap rendah hati dan menjaga kepercayaan publik. “Golkar harus hadir di tengah masyarakat untuk mengurangi kesenjangan sosial, bukan menambahnya,” tegasnya.
Dengan semangat tersebut, Golkar Bali berharap HUT ke-61 menjadi momentum memperkuat peran partai sebagai kekuatan sosial yang bekerja untuk rakyat, bukan sekadar berbicara untuk rakyat. “Kami ingin kegiatan partai punya makna, bukan hanya politik tapi juga kemanusiaan. Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap rakyat,” pungkas Demer.