balitribune.co.id | Singaraja - Rencana Presiden Prabowo Subianto memenuhi janjinya membangun bandar udara (Bandara) Bali Utara masih belum jelas, termasuk menyangkut lokasi bandara. Di tengah ketidakpastian tersebut, terungkap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali saat ini telah mengambil alih pengelolaan Bandara Letkol Wisnu Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokagk.
Kabar itu tentu saja memantik spekulasi Bandara Bali Utara akan dibangun di Sumberkima. Dikonfirmasi terkait pengambilalihan Bandara Letkol Wisnu oleh Pemprov Bali, Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan AP mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Bahkan progress pengambil alihan saat ini tengah diproses.
“Secara pasti saya tidak mengetahui prosesnya, namun saat ini tengah dilakukan pengukuran ulang luas bandara Letkol Wisnu Sumberkima,” terang Gunawan, Selasa (10/6).
Menurut Gunawan, lahan Bandara Letkol Wisnu dengan total luas 15 hektar merupakan aset Pemkab Buleleng dan Pemprov Bali. Pemkab Buleleng hanya seluas 2 hektar dan berada dijlir runway bandara. Sedangkan sisanya 13 hektar aset milik Pemprov Bali. Bandara Letkol Wisnu sendiri memiliki landasan pacu sepanjang 960 meter.
“Yang luasnya dua hektar itu memang saya dengar ada rencana diambil alih oleh Pemprov Bali,” imbuhnya.
Sementara itu, kegiatan di Bandara Letkol Wisnu Sumberkima, Selasa (10/6), terlihat sejumlah staf Dinas Perhubungan Buleleng melakukan kegiatan pengukuran lahan bandara. Dipimpin Kepala Seksi Prasaran dan Transportasi Dinas Perhubungan Buleleng, I Gusti Bagus Satriyadi mereka menyusuri landasan pacu serta beberapa sudut bandara. Tidak banyak yang disampaikan Satriyadi, namun dia membenarkan diminta untuk melakukan pengukuran ulang.
“Ya kami diminta untuk melakukan pengukuran ulang terutama di landasan pacu,” ujarnya.
Dikonfirmasi atas diambilalihnya Bandara Letkol Wisnu sepenuhnya oleh Pemprov Bali, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Gede Sugiartha Widiada membenarkan. Namun hal itu belum sepenuhnya diambil alih karena sedang dilakukan proses.
“Belum, masih sedang dilakukan proses (pengambilalihan,” ujarnya singkat.
Diambil alihnya aset Pemkab Buleleng berupa lahan di Bandara Letkol Wisnu Desa Sumberkima oleh Pemprov Bali, Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya mengaku belum mengetahuinya. Selaku anggota dewan dari Dapil Kecamatan Gerokgak, Ngurah Arya mengaku belum mendengar ada proses penegambil alihan aset Kabupaten Buleleng oleh Pemprov Bali.
“Saya belum mendengar dan juga belum mengetahuinya (proses pengambil alihan Bandara Letkol Wisnu oleh Pemprov Bali),” tandas Ngurah Arya.