RAKERDA: Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka dan Ketua Dekranasda Provinsi Sultra, Arinta Andi Sumangerukka foto bersama jajaran dan sejumlah pejabat usai pembukaan Rakerda, Jumat (31/10/2025).
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki ribuan, tepatnya 3.500 perajin yang tersebar di berbagai daerah. Fakta ini menjadi potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Sultra, Arinta Andi Sumangerukka, saat memberikan pemaparan dalam acara pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda 2025, Jumat (31/10/2025).
Arinta Andi Sumangerukka mengatakan, ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara Dekranasda Provinsi, Dekranasda Kabupaten/Kota, dan pemerintah daerah (pemda) dalam mengembangkan produk kerajinan unggulan daerah secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota serta pemerintah daerah dalam mengembangkan produk kerajinan unggulan daerah, dalam rangka memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra,” ujar Arinta dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sultra atas dukungan penuh terhadap kemajuan Dekranasda Provinsi.
Menurutnya, Sultra memiliki potensi kerajinan yang sangat besar. Baik dari segi sumber daya manusia perajin maupun ketersediaan bahan baku alam yang melimpah. Beberapa jenis kerajinan unggulan yang telah memiliki pasar tersendiri antara lain tenunan, anyaman, nentu, kerajinan perak, serta berbagai bentuk kriya lokal lainnya.
“Terdapat sekitar 3.500 perajin atau pelaku UMKM kerajinan yang tersebar di berbagai wilayah di Sultra. Ini merupakan potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah, jika dikelola secara serius dan berkelanjutan,” jelasnya.


















































